Inginku, bukan inginnya
Ketika dia tersenyum, inginnya itu untukku
Ketika dia tertawa, inginnya itu karena leluconku
Ketika dia bersedih, apakah itu karena salahku?
Dan ketika dia menangis, mudah-mudahan itu bukan karenaku
Walau dia jauh, tapi inginnya aku tetap tahu kabarnya
Walau dia sudah tidak mempedulikan aku, inginnya aku tetap peduli padanya
Toh....kepedulianku terhadapnya tidak pernah menuntut balas... Betul begitu kan?
Sudah jadi kesepakatan kita kan untuk berada dalam situasi ini?
Penyesalan memang selalu datang terlambat, tapi rasa syukur harus selalu didahulukan
Apapun yang kita jalani hingga saat ini, mudah-mudahan memang yang terbaik....
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home