Anggi's diary

Monday, June 08, 2009

Tak sampai

Ketika kemarin angin melalui serambi rumahku, aku menyapanya dengan sangat semangat,
"Hai, angin.... Sampaikan rinduku padanya....."

Angin hanya menengok sesaat, tersenyum lalu hanya mengangguk, penuh arti...

Apakah makna senyumnya itu?, kataku dalam hati.

Lalu angin hanya berlalu, sambil berkata dengan suara sangat lirih, berharap aku tak mendengarnya,
"Aku tak akan menyampaikan rindumu... Biarlah rindu itu terbang, bersama dengan debu yang kulewati. Biarkan waktu yang menghapus rindumu, tak perlulah dia tahu......"

Dan aku, hanya tersenyum penuh harap padanya.....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home